KONFIGURASI INTEGRASI SISTEM OPERASI JARINGAN
BAB IV
SISTEM OPERASI JARINGAN
KONFIGURASI INTEGRASI SISTEM OPERASI
JARINGAN
A. Pengertian Konfigurasi
Konfigurasi
adalah pengaturan - atau proses pembuatan pengaturan - dari bagian-bagian yang
membentuk keseluruhan.Konfigurasi Jaringan menggambarkan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan membangun dan mempertahankan jaringan data.
Integrasi yaitu penyatuan
unsur-unsur dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu
kesatuan dan pengendalian terhadap konflik atau penyimpangan dari penyatuan
unsur-unsur tersebut.
Konfigurasi Integrasi Sistem Operasi Jaringan Adalah
konfigurasi yang dilakukan agar antar sub sistem saling keterkaitan sehingga
data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh
satu atau lebih sistem yang lain.
B. Fungsi Integrasi Sistem Operasi dengan Jaringan
1.
Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2.
Mengelola sumber daya jaringan
3.
Menyediakan layanan
4.
Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
5.
Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
6.
Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
7.
Distribusi program dan update software ke client
8.
Menggunakan kemampuan server secara efisien
9.
Menyediakan tolerasi kesalahan
C. Melakukan konfigurasi integrasi sistem operasi dengan
jaringan (internet)
1.
Konfigurasi ini
saya contohkan menggunakan windows 7 bisa dilihat disini ya teman-teman langkah
berupa langkahnya.
2.
Pertama klik
kanan pada gambar icon network yang ada pada taskbar
3.
Lalu klik “Open
Network and Sharing Center”.
4.
Kemudian pilih
“Change adapter setting”.
5.
Setelah memilih
Change adapter setting, lalu klik kanan pada Local Area Connection kemudian
pilih Properties.
6.
Setelah masuk ke
Local Area Connection Properties, kemudian klik 2 kali pada Internet Protocol
Version 4 (TCP/IPv4).
7.
Berikutnya
masukkan IP address, Subnet mask dan Default gateway sesuai yang sudah
ditentukan. Masukkan juga Preferred DNS server dan Alternative DNS server yang
sudah ditentukan.
8.
Selanjutnya klik
Start Menu, kemudian klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
9.
Lalu klik Change
setting untuk masuk ke System Properties My Computer.
10.
Setelah masuk ke
System Properties, kemudian klik Change untuk merubah nama computer dan
workgroupnya.
11.
Kemudian ubahlah
nama workgroupnya disini lughot mencontohkan memberi nama menjadi CISITU (isi
terserah sobat). Jika komputer ingin saling terkoneksi, maka komputer yang lain
pun harus mengubah nama sama workgroupnya menjadi CISITU.
12.
Kemudian akan
keluar sebuah validasi yang menandakan bahwa kita sudah berhasil mengubah nama
workgroupnya, lalu klik OK. Contohnya seperti gambar di bawah ini.
13.
Setelah anda
memilih OK, lalu akan keluar sebuah validasi lagi yang dimana kita harus
merestart komputer untuk menyimpan semua pengaturan yang tadi sudah lakukan
sebelumnya.
14.
Klik Close untuk
melanjutkan ke proses berikutnya.
15.
Lalu klik
“Restart Now” agar komputer merestart dan memulai pengaturan baru yang sudah
kita lakukan sebelumnya.
D. Menguji hasil integrasi sistem
operasi dengan jaringan (internet)
Pengertian uji integrasi sendiri adalah aktivitas
pengujian software dalam mana modul-modul software dikombinasikan dan diuji
sebagai satu kesatuan.
Pendekatan Big bang Ada kecenderungan orang untuk melakukan uji integrasi ini dengan cara tidak bertahap, pendekatan “big bang”. Seluruh komponen dikombinasikan bertahap. Keseluruhan program diuji sebagai satu kesatuan. Dan biasanya dihasilkan chaos. Sekumpulan error ditemukan. Koreksi sulit dilakukan karena sulitnya mengisolasi penyebab kesalahan. Satu kesalahan dapat diatasi, kesalahan yang lain muncul dan proses berlanjut seolah tanpa henti. Salah satu tipe pendekatan “big bang” adalah pengujian model penggunaan, usage model testing. Pengujian dilakukan dengan mengambil kasus-kasus beban kerja mirip pengguna dalam lingkungan kerja akhir yang terintegrasi. Lingkungan diuji, komponen individu diuji secara tidak langsung melalui Uji Integrasi penggunaan mereka. Beban kerja mirip pengguna perlu didefinisikan dengan hati-hati untuk membuat skenario yang realistis dalam memeriksa lingkungan.
Pendekatan Big bang Ada kecenderungan orang untuk melakukan uji integrasi ini dengan cara tidak bertahap, pendekatan “big bang”. Seluruh komponen dikombinasikan bertahap. Keseluruhan program diuji sebagai satu kesatuan. Dan biasanya dihasilkan chaos. Sekumpulan error ditemukan. Koreksi sulit dilakukan karena sulitnya mengisolasi penyebab kesalahan. Satu kesalahan dapat diatasi, kesalahan yang lain muncul dan proses berlanjut seolah tanpa henti. Salah satu tipe pendekatan “big bang” adalah pengujian model penggunaan, usage model testing. Pengujian dilakukan dengan mengambil kasus-kasus beban kerja mirip pengguna dalam lingkungan kerja akhir yang terintegrasi. Lingkungan diuji, komponen individu diuji secara tidak langsung melalui Uji Integrasi penggunaan mereka. Beban kerja mirip pengguna perlu didefinisikan dengan hati-hati untuk membuat skenario yang realistis dalam memeriksa lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar