Kamis, 25 Oktober 2018

MANAJEMEN TRAFFIC DAN BANDWIDTH PADA JARINGAN



BAB VI
SISTEM OPERASI JARINGAN
MANAJEMEN TRAFFIC DAN BANDWIDTH PADA  JARINGAN

A.    BANDWIDTH DAN TRAFFIC  JARINGAN
     Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu. Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS = Quality Of Services). Sedangkan istilah traffic dapat didefinisikan sebagai banyaknya informasi yang melewati suatu channel komunikasi (medium komunikasi).
Jenis-jenis bandwidth jaringan
1.    Digital Bandwidth
            Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
2.    Analog Bandwith
            Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.
Metode Pengendalian Traffic
1.    Prioritas
                        Pada metode prioritas paket data yang melintasi gateway diberikan prioritas berdasarkan port, alamat IP atau sub net. Jika trafik pada gateway sedang tinggi maka prioritas dengan nilai terendah (nilai paling rendah berarti prioritas tertinggi) akan diproses terlebih dahulu, sedangkan yang lainnya akan di berikan ke antrian atau dibuang. Metode prioritas paling cocok diterapkan pada koneksi internet yang memiliki bandwidth sempit, hanya trafik paling penting saja yang dilewatkan seperti smtp dan pop3.
2.      FIFO
                        Pada metode FIFO jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan dimasukkan ke antrian, paket data tidak mengalami pembuangan hanya tertunda beberapa saat. Metode FIFO cocok diterapkan pada koneksi internet dengan bandwidth menengah 64kbps, untuk menghindari bootleneck pada jaringan LAN. Paket data jika melebihi batas konfigurasi akan di masukkan ke dalam antrian dan pada saat jaringan LAN tidak sibuk maka paket data dalam antrian akan dikeluarkan.
3.      Penjadwalan/Schedulling
                        Metode penjadwalan atau scheduling ini paling sering dipakai karena memiliki kemampuan membagi paket data ke dalam ukuran yang sama besar kemudian memasukkan ke dalam beberapa antrian. Antrian itu kemudian di keluarkan oleh scheduler dengan algoritma round robin.
4.      Shape & drop
                        Shape & drop merupakan metode paling cocok serta efektif untuk jaringan yang memiliki beban trafik sangat tinggi. Jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan di masukan ke dalam antrian sehingga trafik menurun secara perlahan, metode ini disebut pemotongan bandwidth, kemudian jika trafik terus menerus melebihi nilai set maka paket data akan dibuang (drop).
B.     MANAGEMENT BANDWIDTH
     Bandwidth management dapat didefinisikan sebagai pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk medukung kebutuhan suatu layanan jaringan. Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu. Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS = Quality Of Services). Tujuan dilakukan manajemen bandwidth adalah untuk membagi kapasitas bandwidth yang tersedia dalam jaringan secara tepat untuk setiap klien. Pengguna diharapkan mendapatkan jatah bandwidth yang adil dengan bit rate yang tepat dan delay yang minimal.

C.    MENGUJI BANDWIDTH JARINGAN
     Pada pengujian hasil manajemen bandwidth pada jaringan, client akan mendapatkan bandwidth untuk penggunaan jaringan internet. Dalam browsing, client akan merasakan sedikit lama memuat seuatu halaman karena terdapat pembatasan bandwidth oleh ”Simple Queues” yang telah kita konfigurasi tadi. Pada mikrotik, akan terlihat queue yang kita buat untuk masing-masing client akan berubah warna, itu menandakan bahwa client kita sedang aktif menggunakan bandwidth dalam jaringan.
Software untuk mengukur bandwidth
NetTraffic software untuk monitor kecepatan internet yang ditampilkan kedalam bentuk grafik pekaian perhari/bulanan dan tahunan yang memudahkan anda untuk mengetahui dan mengukur dengan tepat kecepatan dan berapa banyak pemakaian bandwidth internet anda.
BitMeter adalah software untuk melihat/mengecek berapa kecepatan upload dan download dari koneksi internet anda baik untuk paket unlimited ataupun kuota yang anda beli dari ISP pilihan anda. NetSpeedMonitor Seperti namanya, software NetSpeedMonitor untuk memonitor kecepatan koneksi internet upload dan download serta fungsi lain seperti catatan/log berapa banyak bandwidht yang anda habiskan perhari atau bulanan. pake software ini koneksi internet paket kuota anda akan jadi lebih terjaga dan terkontrol.
SpeedConnect Internet Accelerator selain menjadi internet/bandwidth meter software ini juga mampu mengoptimalkan koneksi internet dan meningkatkan kecepatan internet anda, browsing, download dan online game jadi lebih cepat.
FreeMeter Simple, ringan dan mengerjakan tugasnya adalah gambaran dari software FreeMeter dengan ukuran file 120KB software ini sudah cukup untuk kamu jadikan sebagai alat untuk mengukur kecepatan koneksi internet, banyaknya bandwidth yang terpakai, ping utility, trace route dll dalam satu paket. 

INSTALASI SOFTWARE MONITORING JARINGAN



BAB V
SISTEM OPERASI JARINGAN
INSTALASI SOFTWARE MONITORING JARINGAN

            Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan. Dan jaringan komputer dibagi menjadi 2, yaitu
1.    Connection Monitoring
       Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.
2.    Traffic Monitoring
       Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan trafficjaringan.
A.  Fungsi Monitoring Jaringan
       Fungsinya disini itu untuk membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standart SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah peralatan jaringan. hal ini dapat dilakukan dengan utilitis ping.
B.  Mengintip dan Menganalisis Aktifitas Jaringan Menggunakan Wireshark
       Wireshark – Network Protocol Analyzer Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya. Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis.
       Seperti namanya, Wireshark mampu menangkap paket-paket data/informasi yang berseliweran dalam jaringan yang kita “intip”. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Karenanya tak jarang tool ini juga dapat dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting spt password email atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang melintas di dalam jaringan dan menganalisanya.
       Untuk menggunakan tool ini pun cukup mudah. Kita cukup memasukkan perintah untuk mendapatkan informasi yang ingin kita capture (yang ingin diperoleh) dari jaringan kita.
C.  Instalasi Software Monitoring Jaringan
       Dalam suatu jaringan komputer kadang saat jaringan menjadi lebih lambat, kita harus mencari tahu apa penyebab menjadi kelambatannya. itulah sebabnya kita membutuhkan software monitoring jaringan, supaya lalu lintas data yang ada pada jaringan kita bisa baik dan lancar. Berikut ini contoh software-software monitoring:
1. VNC, merupakan suatu software untuk meremot PC, semua komputer yang akan di remote harus di install aplikasi ini terlebih dahulu. Remote ini juga berfungsi untuk Troubleshooting yaitu untuk menangani masalah yang bersangkutan. Yang harus di persiapkan sebelum menginstall VNC yaitu:
1. Satu PC lengkap
2. Software VNC
dan cara menginstallnya seperti ini ya
1.      Klik extracing file
2.      Di tampilan setup Wizard VNC pilih next untuk peng installannya
3.      Kemudian di Licensi Aggrement pilih I Accept klik next.
4.      Di select Destination Location pilih next
5.      Di select components, pada pilihan custom ada 2 yaitu VNC server dan VNC client
6.      Di select start menu folder, beri centang pada dont create lalu next.
7.      Pada select Additional Tarks beri centang sesuai gambar, klik next
8.      Pada kotak ready to install pilih klik Install.
9.      Pada VNC server pengaturan IP jaringan yang di sambungkan atau di sesuaikan dengan server,
10. Apabila IP komputer tersebut tidak cocok maka komputer itu tidak bisa si remote oleh server. Pertama klik Add
11. Keluar menu specify host isi dengan IP yang mau diremot PC nya
12. klik next
13. klik finish dan peng installan VNC sukses.
D.  Konfigurasi Tools Monitoring Jaringan
       The Dude adalah salah satu tools atau software yang digunakan buat memonitoring network jaringan komputer, yang dalam penggunaanya sangatlah penting bagi yang mempunyai pekerjaan memonitoring jaringan yang cukup besar dan rumit. dan disini saya akan mencontohkan menggunakan Dude.
1.        Buka Program The Dude yang telah terinstall.
2.        Pilih Bahasa yag akan digunakan. OK.
3.        Setelah masuk program The Dude setting pada dialog Device Discovery nya. Pada tab General form Discovery Mode pilih reliable (scan each service).
4.        Kemudian lihat pada tab Servieces untuk melihat services apa saja yang hendak dimonitoring.
5.        Kemudian lihat di tab Device Types untuk melihat device apa saja yang hendak di monitoring.
6.        lihat pada tab Advanced untuk melihat setting monitoring lainya.
7.        Jika sudah klik Discover maka program akan melakukan proses scanning.
8.        TAMPILAN HASIL Selama proses scanning, The Dude akan otomatis membaca dengan cepat semua alat/computer yang terhubung dalam jaringan dalam satu jaringan lokal. Berikut adalah data yang terdeteksi oleh The Duce.
9.        Setelah semua device terdeteksi selanjutnya adalah menghubungkan antara device dengan pusat device gateway. Langkahnya adalah dengan klik tombol (+) lalu pilih Line. Kemudian hubungkan tiap-tiap device yang sedang terkoneksi dengan meng-klik Link. Hubungkan dari akses point device pusat ke device-device client lainya. Pada Kotak Dialog Add Link form Type pilih wireless.
10.   Berikut adalah tampilan setelah device-device client terhubung ke device acces point pusat.
11.   Untuk melihat detail dari masing-masing network/ device bisa dilakukan dengan cara double click networknya.
12.   Device/ network yang Services berwarna hijau menunjukkan bahwa device tersebut terkoneksi dangan baik. apabila Device/ network yang berwarna orange menunjukkan bahwa koneksinya tidah stabil, dan bila Device/ network yang berwarna merah memunjukkan bahwa tidak ada koneksi.
Untuk melihat Detail dan graph hasil monitoring dari device, kita bisa mendekatkan kursor ke device.

Rabu, 24 Oktober 2018

KONFIGURASI INTEGRASI SISTEM OPERASI JARINGAN



BAB IV
SISTEM OPERASI JARINGAN
KONFIGURASI INTEGRASI SISTEM OPERASI  JARINGAN


A.  Pengertian Konfigurasi
Konfigurasi adalah pengaturan - atau proses pembuatan pengaturan - dari bagian-bagian yang membentuk keseluruhan.Konfigurasi Jaringan menggambarkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan membangun dan mempertahankan jaringan data.
Integrasi yaitu penyatuan unsur-unsur dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu kesatuan dan pengendalian terhadap konflik atau penyimpangan dari penyatuan unsur-unsur tersebut.
Konfigurasi Integrasi Sistem Operasi Jaringan Adalah konfigurasi yang dilakukan agar antar sub sistem saling keterkaitan sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
B.  Fungsi Integrasi Sistem Operasi dengan Jaringan
1.        Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2.        Mengelola sumber daya jaringan
3.        Menyediakan layanan
4.        Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
5.        Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
6.        Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
7.        Distribusi program dan update software ke client
8.        Menggunakan kemampuan server secara efisien
9.        Menyediakan tolerasi kesalahan
C.  Melakukan konfigurasi integrasi sistem operasi dengan jaringan (internet)
1.        Konfigurasi ini saya contohkan menggunakan windows 7 bisa dilihat disini ya teman-teman langkah berupa langkahnya.
2.        Pertama klik kanan pada gambar icon network yang ada pada taskbar
3.        Lalu klik “Open Network and Sharing Center”.
4.        Kemudian pilih “Change adapter setting”.
5.        Setelah memilih Change adapter setting, lalu klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih Properties.
6.        Setelah masuk ke Local Area Connection Properties, kemudian klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
7.        Berikutnya masukkan IP address, Subnet mask dan Default gateway sesuai yang sudah ditentukan. Masukkan juga Preferred DNS server dan Alternative DNS server yang sudah ditentukan.
8.        Selanjutnya klik Start Menu, kemudian klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
9.        Lalu klik Change setting untuk masuk ke System Properties My Computer.
10.    Setelah masuk ke System Properties, kemudian klik Change untuk merubah nama computer dan workgroupnya.
11.    Kemudian ubahlah nama workgroupnya disini lughot mencontohkan memberi nama menjadi CISITU (isi terserah sobat). Jika komputer ingin saling terkoneksi, maka komputer yang lain pun harus mengubah nama sama workgroupnya menjadi CISITU.
12.    Kemudian akan keluar sebuah validasi yang menandakan bahwa kita sudah berhasil mengubah nama workgroupnya, lalu klik OK. Contohnya seperti gambar di bawah ini.
13.    Setelah anda memilih OK, lalu akan keluar sebuah validasi lagi yang dimana kita harus merestart komputer untuk menyimpan semua pengaturan yang tadi sudah lakukan sebelumnya.
14.    Klik Close untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
15.    Lalu klik “Restart Now” agar komputer merestart dan memulai pengaturan baru yang sudah kita lakukan sebelumnya.
D. Menguji hasil integrasi sistem operasi dengan jaringan (internet)
Pengertian uji integrasi sendiri adalah aktivitas pengujian software dalam mana modul-modul software dikombinasikan dan diuji sebagai satu kesatuan.
Pendekatan Big bang Ada kecenderungan orang untuk melakukan uji integrasi ini dengan cara tidak bertahap, pendekatan “big bang”. Seluruh komponen dikombinasikan bertahap. Keseluruhan program diuji sebagai satu kesatuan. Dan biasanya dihasilkan chaos. Sekumpulan error ditemukan. Koreksi sulit dilakukan karena sulitnya mengisolasi penyebab kesalahan. Satu kesalahan dapat diatasi, kesalahan yang lain muncul dan proses berlanjut seolah tanpa henti. Salah satu tipe pendekatan “big bang” adalah pengujian model penggunaan, usage model testing. Pengujian dilakukan dengan mengambil kasus-kasus beban kerja mirip pengguna dalam lingkungan kerja akhir yang terintegrasi. Lingkungan diuji, komponen individu diuji secara tidak langsung melalui Uji Integrasi penggunaan mereka. Beban kerja mirip pengguna perlu didefinisikan dengan hati-hati untuk membuat skenario yang realistis dalam memeriksa lingkungan. 

Sabtu, 20 Oktober 2018

AUDIT SERVER PADA SISTEM OPERASI JARINGAN



BAB III
SISTEM OPERASI JARINGAN
AUDIT SERVER PADA SISTEM OPERASI JARINGAN
A.      Pengertian audit server
Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B.       Fungsi Audit sever
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik. Tujuan dan tanggung jawab utama dari auditor eksternal adalah untuk menilai kewajaran dari laporan keuangan sebuah entitas usaha.
Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam uraian sebagai berikut:
1.      Penyulingan data dari file
2.      Kalkulasi dengan data
3.      Melakukan perbandingan dengan data
4.      Peringkasan data
5.      Penelitian data
6.      Menyusun kembali data
7.      Pemilihan data sample untuk pengujian
8.      Pengumpulan data statistik
9.      Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran lain.
C.      Proses audit server
1.    Proses Auditing
Lima tahap suatu audit keuangan adalah meliputi: perencanaan audit, persiapan penilaian struktur pengendalian internal, pengujian tahap pengendalian dari audit, tahap pengujian substantif dari audit, dan pelaporan audit.
Proses audit untuk jaringan komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin besar dan terintegrasi satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit terhadap jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari 7-layer pada Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up.
2.         Proses Audit Operasional Departemen Pemrosesan
Kemajuan audit ini melalui beberapa langkah berikut ini :
a.    Tahap Perencanaan Audit
Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi atas unit, aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.
b.    Tahap Survei Persiapan
Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari departemen DP.
c.    Tahap Audit yang Terperinci
Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap audit yang terperinci meliputi :
1)   Organisasi menyangkut fungsi pengolahan informasi
2)   Praktek dan kebijakan sumber daya manusia
3)   Operasi komputer
4)   Pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem
5)   Pengoperasian sistem aplikasi.
d.   Pelaporan
Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen.
e.    Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur
f.     Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan
g.    Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul
h.    Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru diimplementasikan.
D.      Hasil audit server
Hasil audit server antara lain :
1.     Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
2.     Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu
3.     Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
4.     Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu.